Asal Usul 9 Pemain Ini Memilih Nomor Punggung Ikonik Mereka

Bagi beberapa pesepak bola, nomor punggung sama pentingnya dengan nama. Itu merupakan identitas yang akan melekat pada mereka. Tapi, pernahkan kalian bertanya mengapa Pirlo dan De Jong memakai nomor 21? Atau Beckham yang lebih memilih nomor 23 daripada nomor 7 setelah keluar dari MU? Kalian akan temukan jawabanya di daftar asal-usul dibalik 9 nomor punggung ikonik ini

Cristiano Ronaldo, 7

Nomor pertama Ronaldo di tim senior adalah 28. Itu diberikan saat ia menembus tim utama Sporting Lisbon di tahun 2002. Saat pindah ke Manchester, Ronaldo sebenarnya ingin mempertahankan nomor 28 itu. Tapi Sir Alex bersikukuh memberikan nomor 7 untuk Ronaldo.

Alasannya? Fergie yakin kalau Ronaldo akan jadi pemain terbaik di dunia. Sama seperti pengguna nomor 7 sebelumnya. Seperti George Best, Eric Cantona, dan David Beckham.

Tahukah kalian? Dilansir dari Mirror, bahkan Sir Alex awalnya tidak ingin memberikan Beckham nomor 7 peninggalan Cantona. Beckham dinilai masih terlalu muda saat itu. Jadi, saat Fergie justru memaksa Ronaldo yang masih berusia 18 tahun memakai nomor keramat itu, Fergie sudah benar-benar percaya.

Dan dugaan Fergie Benar. Ronaldo pun jadi pemain terbaik di dunia. Nomor itu juga sudah jadi identitas yang melekat dengan Ronaldo.

Lionel Messi, 10

Jika telah membahas Ronaldo, tentu harus membahas Messi. Ia adalah pemain terbaik sepanjang masa. Bahkan saat ia sudah tak bermain di Eropa, sulit menyangkal kalau ia pemain terbaik yang pernah ada.

Di Inter Miami, ia akhirnya bisa memakai kembali nomor 10 ikoniknya. Nomor ini sudah ia pakai sejak di Barcelona. Tapi yang membuat nomor ini spesial adalah karena itu jersey peninggalan Ronaldinho.

Legenda Brasil itu adalah mentor Messi di Barca. Ronaldinho lah yang membimbing Messi bisa tampil percaya diri meski usianya saat itu masih 16 tahun. Dan beberapa bulan sebelum Ronaldinho hengkang, ia beberapa kali berbicara pada Messi untuk menerima warisan nomor 10 miliknya. Nomor itu pun selalu ia pakai selama di Barca.

Saat pindah ke PSG, nomor 10 sudah dipakai oleh Neymar. Tapi Messi ingat saat ia mencetak gol pertama di Barca, ia memakai nomor 30. Dan saat gol itu tercipta, Ronaldinho lah yang memberikan assist. Jadi, tentu ia memakai nomor 30 saat tidak bisa pakai nomor 10.

Andrea Pirlo, 21

Pirlo sudah identik dengan nomor 21. Baik itu di level klub bersama Inter Milan, AC Milan, Juventus, atau di level timnas Italia. Nomor 21 selalu melekat di punggung Pirlo.

Dalam buku biografinya, Pirlo menjelaskan 21 adalah nomor favoritnya karena beberapa alasan. Pertama karena Ayahnya lahir pada tanggal 21. Kemudian 21 juga merupakan tanggal pernikahannya.

Tapi ada cerita menarik lain mengapa ia tambah sayang dengan nomor 21. Saat Pirlo hengkang dari AC Milan di tahun 2011, banyak klub menggodanya. Termasuk klub Qatar. Tapi Pirlo berani menolak tawaran yang menjanjikan banyak uang itu. Dari pengakuan Pirlo, saat ia menolak tawaran itu jam menunjukkan pukul 21:21.

Frankie De Jong, 21

Selain sama-sama regista, Frankie De Jong dan Andrea Pirlo memiliki kesamaan lain. Yaitu nomor favorit 21. Ya, De Jong juga mengenakan nomor tersebut di level klub dan timnas.

Cerita dibalik nomor favoritnya itu cukup menyedihkan. Ini bermula dari kedekatan De Jong dengan sang kakek. Bagi De Jong, sang kakek lah yang memberi ia semangat terbesar untuk bisa jadi pesepakbola hebat.

Bergabung ke Barcelona di tahun 2019 adalah penanda ia sudah mewujudkan mimpinya itu. Sayangnya, sang kakek tidak bisa menyaksikan De Jong beraksi di Barca. Kakeknya meninggal di hari ulang tahun De Jong ke 21. Sejak saat itu De Jong selalu mengenakan nomor 21 untuk mengingat kebersamaan De Jong dengan kakeknya.

Dani Alves, 22

Dani Alves memang bukan pemain yang terkenal memakai nomor punggung 22. Tapi kisah Dani Alves mengenakan nomor 22 juga tidak kalah sedihnya dari cerita De Jong. Awalnya Alves selalu memakai nomor punggung 2. Nomor punggung itu ia pakai di lima musim pertamanya di Barca.

Tapi di tahun 2013, secara mengejutkan ia mengganti nomornya ke 22. Alasannya, karena itu adalah nomor milik Eric Abidal. Bek asal Prancis itu telah berjuang melawan kanker hati sejak tahun 2011.

Alves memang sangat dekat dengan Abidal. Alves bahkan sempat ingin menyumbangkan hatinya untuk Abidal tapi tidak bisa. Akhirnya di tahun 2013, saat Abidal harus hengkang dari Barca, Alves pun mengambil alih nomor 22 milik Abidal. Sebab jersey itu sangat spesial baginya.

Mario Balotelli, 45

Dari kisah yang sedih, mari kita beralih ke cerita yang sedikit nyeleneh. Saat berseragam Manchester City, Balotelli pernah jadi striker yang ditakuti. Gayanya juga eksentrik. Begitu juga dengan selebrasi dan nomor punggungnya. Ya, dia identik menggunakan nomor 45.

Padahal ia striker dan bukan pemain dari akademi. Jadi agak mengherankan ia memilih memakai nomor besar. Ternyata alasannya sangat Balotelli sekali. Ia memilih nomor itu sejak masih di Inter. Dan alasannya adalah 4 + 5 = 9. Nomor yang biasa dipakai striker hebat.

Ivan Zamorano, 18

Cerita ini sedikit mirip dengan Mario Balotelli. Tapi Ivan Zamorano sudah identik dengan nomor punggung 9. Itu sudah ia pakai sejak di Real Madrid kemudian juga di Inter Milan. Tapi harus ganti ke nomor lain setelah Ronaldo Nazario mengambil nomornya.

Awalnya Ronaldo memakai nomor 10. Tapi di tahun 1998, Inter kedatangan Roberto Baggio. Baggio meminta nomor 10, Ronaldo pun beralih ke nomor 9. Zamorano pun harus mengalah. Ia memilih nomor punggung 18. Tapi, diantara angka 1 dan 8 ia tambah dengan simbol β€œtambah”. Jadi secara matematis, ia masih memakai nomor 9

Asamoah Gyan, 3

Asamoah Gyan sempat jadi sensasi di Piala Dunia 2010. Selain karena kehebatannya bawa Ghana sampai perempat final dan insiden gagal penalti lawan Uruguay, Gyan identik dengan nomor 3 nya yang unik. Ini jadi unik karena Gyan adalah seorang striker.

Mantan pemain Sunderland itu adalah orang yang sangat religius. Dan alasannya memakai nomor 3 juga dilandasi alasan religius. Ia berkata 3 itu merepresentasikan trinitas yang mengandung Bapa, Putra, dan Roh Kudus dalam ajaran kristen.

David Beckham, 23

Kisah Beckham di Manchester United berakhir tidak baik-baik. Itu dipenuhi dengan banyak cekcok dan konflik antara Beckham dan Sir Alex. Sampai akhirnya insiden sepatu terbang terjadi dan Beckham dijual ke Madrid.

Masalahnya, Beckham sudah identik dengan nomor 7. Dan di Madrid, nomor 7 sudah jadi adalah si pangeran Bernabeu, Raul Gonzalez. Menyadari hal itu, Beckham akhirnya memakai nomor 23. Inspirasinya adalah dari legenda bola basket, Michael Jordan.

Beckham mengaku memang sudah mengidolakan sosok Michael Jordan sejak lama. Selain itu, nomor 7 adalah nomor yang identik dengan masanya di MU. Beckham ingin membuktikan ke Fergie dirinya masih bisa sukses meski tak bermain di Old Trafford. Dan benar saja, Beckham masih bisa sukses meski tanpa Sir Alex. Dan setelah itu, Beckham justru jadi identik dengan nomor 23.

Sumber referensi: 90min, MEN, Mirror, Goal, Goal 2, SB, UEFA, ES

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Code Blog by Crimson Themes.