Chelsea menerima kekalahan memalukan di kandang melawan Aston Villa di pekan ke-29 Premier League. Dua gol tak terbalas dari Ollie Watkins dan John McGinn membuat Joao Felix dan kawan-kawan mengakhiri laga dengan kepala tertunduk.
Hasil ini membuat Chelsea harus membayar harga mahal. Mereka kini berada di peringkat ke-11 dengan jarak 12 poin dari zona Champions musim depan. Fakta ini membawa Graham Potter akhirnya menerima pemecatan dari klub.
Kabar ini disampaikan lewat akun sosial media resmi Chelsea. Disitu mereka menuliskan “Chelsea FC telah mengumumkan bahwa Graham Potter telah meninggalkan klub. Graham telah setuju bekerja sama untuk memfasilitasi masa transisi yang mulus.”
Club statement.
— Chelsea FC (@ChelseaFC) April 2, 2023
Dalam pernyataan itu Chelsea juga menyampaikan rasa terima kasih atas jasa Potter. Yang mana telah membawa klub sampai ke perempat final Liga Champions. “Dalam waktunya bersama klub, Graham Potter telah membawa kami ke perempat final Liga Champions. Chelsea ingin berterima kasih kepada Graham atas semua upaya dan kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya.”
Koar-Koar Solusi Jangka Panjang
Chelsea mendatangkan Potter dari Brighton di bulan September lalu dengan nilai kontrak sepanjang empat tahun. Tapi hanya tujuh bulan setelahnya ia pun dipecat oleh Chelsea. Padahal Potter digadang-gadang Todd Boehly bakal jadi solusi jangka panjang the blues.
Potter memang memenangkan lima dari enam laga pembukanya. Tapi di penghujung tahun 2022 dan awal tahun 2023 ini, London Biru mengalami kehancuran. Chelsea telah kalah lawan Brighton, Manchester City, bahkan kalah di kandang lawan Southampton yang berada di zona degradasi.
Potter sempat memberikan kejutan. Timnya bisa melaju ke babak perempat final Champions League setelah mengalahkan Borussia Dortmund. Padahal Dortmund saat itu sedang memegang rekor tak terkalahkan. Tapi, meskipun sudah belanja besar-besaran, mendatangkan pemain bintang seperti Enzo Fernandez, Joao Feliz, dan Mudryk, the pensioners masih saja terpuruk di liga Inggris.
Imagine spending close to £600m over the last two transfer windows and having the quality that we have in our squad, yet think it’s acceptable to continue with this manager despite being stuck in 11th place.
Ridiculous for a club of Chelsea’s stature. pic.twitter.com/TQrljNHj0b
— Futbol Chelsea (@FutbolCheIsea) April 2, 2023
Untuk waktu berbulan-bulan, jajaran klub selalu membela Potter. Mereka selalu berdalih kalau Potter bukanlah biang masalahnya. Para pemilik Chelsea beranggapan kalau badai cedera yang menimpa mereka adalah faktor yang lebih pantas untuk disalahkan.
Todd Boehley juga dikabarkan senang dengan bagaimana Potter tampil di depan media. Ia sungkan untuk mengkritik klub dan bisa bersabar menghadapi para wartawan. Maka dari itu, mereka ingin bersabar dan percaya dengan proses yang Potter berikan.
Jajaran pemilik Chelsea ingin belajar dari kasus Mikel Arteta. Pelatih dan legenda Arsenal itu kini berjaya di klubnya. Padahal sebelumnya ia menerima gelombang kritik dan keraguan dari para fans. Sama seperti yang Potter rasakan.
Boehley Akui Kesalahan?
Tapi bagaimanapun juga, mengganti pelatih sekelas Thomas Tuchel adalah sebuah kesalahan. Kemudian, menunjuk Graham Potter sebagai penggantinya adalah kesalahan yang lebih besar lagi.
Potter memang dikagumi karena telah berjuang dari bawah. Ia memulai karir dari klub kecil di divisi kesembilan Inggris. Dari situ ia terus bekerja keras untuk memanjat tangga karirnya dari klub satu ke klub lain. Sampai akhirnya ia berlabuh ke Brighton yang bermain di liga teratas Inggris. Ia mampu mengubah Brighton menjadi tim dengan permainan paling atraktif di Inggris.
Namun langsung loncat ke Chelsea adalah keputusan yang tidak bijak. Tidak ada yang bisa menyalahkannya memang. Tawaran untuk melatih klub sebesar Chelsea benar-benar terlalu menggoda. Apalagi dengan iming-iming gaji 12 juta pounds per tahun, yang menjadikannya salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi.
It cost Chelsea £21m to buy out Graham Potter’s contract from Brighton and £60m to sack him. An appointment that will go down in football history. pic.twitter.com/ALXWVS5NZm
— Gunners (@Gunnersc0m) April 2, 2023
Potter mengakui ia melakukan perjudian ketika menerima tawaran itu. Pelatih berusia 47 tahun itu berkata kalau melatih Chelsea adalah pekerjaan terberat di dunia. Tidak mudah memang, tapi itu tidak bisa jadi alasan bagaimana ia membuat Chelsea jadi sangat buruk. Potter tercatat sebagai pelatih dengan persentase kemenangan terendah dalam 30 tahun terakhir di Chelsea.
Menunjuk Potter sebagai pengganti Tuchel adalah sebuah kesalahan. Dan dengan memecat Potter bisa kita anggap sebagai pengakuan dari Boehley bahwa ia tidak tahu apa yang ia lakukan. Meskipun begitu, ini masih lebih baik daripada menahannya sampai akhir musim. Bisa-bisa Chelsea kena degradasi ke divisi dua. Pada akhirnya, pemecatan Potter adalah sebuah keniscayaan.
Ulangi Kebiasaan Lama
Jadi, siapa dong pelatih yang cocok untuk menukangi Chelsea era Boehly ini? Mengingat Boehley mencatatkan rekor yang tidak pernah Abramovic lakukan, yaitu memecat dua manajer dalam semusim. Ini memancarkan sinyal kalau the blues adalah klub yang kejam dalam memecat pelatih. Meskipun Chelsea sudah punya sejarah suka gonta-ganti pelatih.
Mourinho: 2004-07
Grant: 2007-08
Felipe Scolari: 2008-09
Hiddink: 2009-09
Ancelotti: 2009-11
Villas-Boas: 2011-12
Di Matteo: 2012-12
Benitez: 2012-13
Mourinho: 2013-15
Hiddink: 2015-16
Conte: 2016-18
Sarri: 2018-19
Lampard: 2019-21
Tuchel: 2021-22
Potter: 2022-23— B/R Football (@brfootball) April 2, 2023
Dalam kasus Potter kita tahu kalau seorang pelatih mendapatkan hasil buruk di Chelsea, ia pasti dapat ganjarannya. Tidak peduli bagaimana petinggi klub berkoar-koar kalau ini adalah solusi jangka panjang dan upaya membangun ulang klub.
Kemudian dalam kasus Tuchel, kita bisa beranggapan kalau pelatih yang punya hubungan buruk dengan internal klub juga tidak disukai. Tidak peduli bagaimana ia bisa mendatangkan kejayaan untuk klub. Bahkan trofi sekelas Liga Champions yang diperoleh Tuchel pun tidak mampu menyelamatkannya dari rezim ini.
Ini jadi seperti lingkaran setan untuk Chelsea. Akan makin sulit bagi para fans untuk percaya kalau pemilik yang sekarang bisa mempercayai proses. Atau sebenarnya memang punya solusi jangka panjang untuk Chelsea.
Juga akan sulit untuk para pelatih selanjutnya untuk yakin dengan visi klub. Tidak ada jaminan kalau manajer top selanjutnya akan diperlakukan berbeda. Salah sedikit, nasib mereka bisa sama seperti dua pelatih sebelumnya.
Kandidat Pelatih Baru Chelsea
Tapi tetap saja, Chelsea harusnya tidak akan kesusahan menarik minat para kandidat. Meskipun sedang duduk di peringkat 11 dan terancam tidak kebagian jatah kompetisi Eropa musim depan, the pensioners tetaplah klub yang besar.
Chelsea masih diisi para pemain bintang yang menanti untuk dipoles sesuai keinginan pelatih selanjutnya. Ditambah, Boehly tidak akan ragu untuk menawarkan gaji selangit untuk pelatih selanjutnya. Ini juga jadi waktu yang tepat untuk Chelsea mencari kandidat, mengingat banyak pelatih hebat yang masih menganggur.
Julian Nagelsmann is the favorite to take over the Chelsea job, per @FabrizioRomano 🔵 pic.twitter.com/w0FyKRmxRh
— B/R Football (@brfootball) April 2, 2023
Salah satu nama yang paling masuk akal untuk jadi juru taktik Chelsea selanjutnya adalah Julian Nagelsmann. Baru beberapa hari lalu ia dipecat Bayern Munchen meskipun punya rekor kemenangan 100% di Liga Champions. Melatih Chelsea akan jadi tantangan yang pantas diterima Nagelsmann.
Tapi Chelsea bukan satu-satunya klub di Liga Inggris yang menginginkan tanda tangannya. Tottenham yang baru melepas Antonio Conte juga dikabarkan sedang mengawasi gerak-gerik pelatih berusia 35 tahun itu.
Pelatih lain yang punya peluang besar adalah Brendan Rodgers. Ia dipecat Leicester hanya beberapa jam sebelum Potter. Rodgers dilepas setelah ia membawa timnya masuk ke zona degradasi. Tapi pengalaman Rodgers di dunia Premier League tidak bisa diremehkan. Ini bisa jadi pilihan yang aman, jika Chelsea ragu dengan kecocokan Nagelsmann pada sepak bola Inggris.
Selain dua nama itu, ada nama-nama pelatih lain yang dirumorkan. Seperti Mauricio Pochettino, Luis Enrique, Zinedine Zidane, Jose Mourinho, bahkan sampai John Terry. Dua nama terakhir bisa jadi pertunjukan menarik di Chelsea.
Mourinho selalu sukses di dua periodenya bersama Chelsea dengan meraih tiga gelar liga. Terry sendiri memang belum punya pengalaman sebagai pelatih. Tapi ia sedang menjabat sebagai staf di akademi Chelsea.
Saat ini Boehley telah menunjuk Bruno Saltor sebagai manajer sementara. Ia diharapkan untuk dapat hasil maksimal di sisa musim ini. Chelsea masih punya sisa 10 pertandingan liga dan Champions League.
Sumber referensi: Chelsea, 90min, Athletic, Independent, Sporting