Meningkat! Besarnya Hadiah Setiap Klub Liga Inggris Musim 2022/23

Liga Inggris sebagai liga nomor satu dunia memang tak dapat dinafikan. Dari segi kualitas liga serta persaingannya yang ketat, membuat liga ini selalu menarik untuk disaksikan tiap minggunya.

Terlepas dari itu semua, yang terpenting bagi para kontestan yang berlaga tentu adalah sebuah pemasukan finansial. Dari mana itu didapat? Ya, salah satunya yakni dari besaran hadiah. Usut punya usut, musim ini hadiah Liga Inggris untuk tiap klub meningkat. Lalu, seberapa besar sih uang yang didapat?

Dari Hak Siar

Nah, sebelum mengetahui berapa hadiah bagi masing-masing klub Liga Inggris musim ini, alangkah baiknya terlebih dahulu membahas cara atau mekanisme pembagian hadiah oleh operator liga.

Secara rincian, pundi-pundi uang yang didapat para klub itu berasal dari hak siar TV domestik, hak siar luar negeri, serta hadiah jasa prestasi dari pihak Liga Inggris sesuai peringkatnya masing-masing.

Yang pertama yakni dari hak siar domestik. Biasanya, liga akan membagikan pemasukan dari seluruh nominal yang didapat dari hak siar domestik ke setiap klub secara merata.

Dalam beberapa tahun terakhir, hak siar televisi domestik seperti Sky Sports, BT Sport, dan lain-lain, telah menghasilkan banyak uang. Musim lalu saja, tiap klub mendapat sebesar 2,5 juta pounds dari pendapatan hak siar domestik.

Musim Ini Meningkat, Kenapa?

Yang tak kalah mengejutkan, ternyata di musim ini nilainya telah meningkat seiring dengan peningkatan yang diterima dari pendapatan hak siar luar negeri. Hak siar luar negeri itu adalah pemasukan yang diterima dari televisi luar Inggris, yang mulai musim ini nilainya meningkat drastis.

Maklum, Liga Inggris ini makin laku di pasar luar Inggris. Bahkan nilainya melampaui pasar domestik Britania Raya. Dikatakan The Athletic, mulai musim ini hingga tiga musim ke depan, pemasukan hak siar domestik maupun luar negeri akan terus meningkat.

Lalu, berapa sih nominal yang didapat setelah kenaikan itu? Hak siar domestik yang bakal diterima tiap klub musim ini yakni berkisar 5 juta pounds. Sedangkan hak siar luar negeri, berkisar 5,05 juta pounds.

Hadiah Jasa Prestasi

Nah, bagian dari hadiah yang kedua adalah hadiah jasa prestasi yang dikeluarkan pihak liga. Hadiah ini nilainya berbeda tergantung posisi klub masing-masing di klasemen. Jumlah hadiah prestasi ini juga ikut meningkat, seiring dengan adanya peningkatan hak siar.

Lalu bagaimana peningkatannya? Contohnya saja Manchester City sebagai sang juara bertahan. Menurut The Athletic, musim lalu mereka hanya mendapatkan 44 juta pounds, namun musim ini mereka mendapat 74 juta pounds.

Sementara dari segi peringkat terbawah, Norwich yang musim lalu ada di posisi 20, mendapatkan 2 juta pounds saja. Sedangkan di musim ini, Southampton yang juga berada di posisi 20, mendapatkan 3,7 juta pounds.

Hadiah Total

Nah sekarang saatnya melihat semua hadiah total yang diraup para kontestan Liga Inggris musim ini. Nilai total ini didapat dari penjumlahan dari beberapa sumber pemasukan. Dengan adanya beberapa peningkatan dari beberapa sumber pemasukan, otomatis totalnya pun bertambah.

Misal, dari sang jawara Manchester City. Musim lalu menurut The Sun mereka hanya mendapatkan total 161 juta pounds. Sedangkan di musim ini The Citizens menurut Mirror mereka mendapatkan total 170 juta pounds. Itu hanya untuk Liga Inggris saja. Belum lagi yang diterima di Piala FA atau di Liga Champions jika juara.

Peningkatan total hadiah bagi kontestan lainnya juga berlaku. Seperti misalnya Arsenal, Newcastle, maupun Brighton yang musim ini naik pendapatannya berkat capaian di akhir musim.

Bayangkan, musim lalu Arsenal hanya berada di posisi ke-5 dan hanya mendapatkan 151,7 juta pounds. Namun sekarang karena mereka menjadi runner up, The Gunners akan mendapatkan 167,8 juta pounds.

Begitupun Newcastle yang musim lalu hanya berada di posisi ke-11 dengan hanya memperoleh 131,5 juta pounds. Musim ini, The Magpies mampu meraup 163,4 juta pounds, berkat finish di peringkat ke-4. Brighton juga serupa. Musim lalu mereka hanya meraup 130,6 juta pounds berkat finish di peringkat ke-9. Musim ini, The Seagulls mampu finish di posisi ke-6 berhak meraup 159 juta pounds.

Bicara yang menurun pendapatannya, musim ini ada Chelsea. Meski tak terlalu banyak selisihnya, The Blues tetaplah rugi. Lihat saja pengeluaran mereka musim ini. Ditambah mereka tak akan mendapat pundi-pundi menggiurkan dari kompetisi Eropa musim depan. Klub pesakitan itu kini hanya mendapatkan 145,8 juta pounds berkat finish di peringkat ke-12. Padahal, The Blues musim lalu mendapat 151,7 juta pounds berkat finish di peringkat ke-3.

Bagaimana Untuk Klub Yang Terdegradasi?

Peningkatan demi peningkatan tersebut juga dialami pula oleh para kontestan yang terdegradasi. Bayangkan, di sela-sela kesedihan klub yang terdegradasi, mengalir pundi-pundi pemasukan yang justru makin meningkat.

Tiga tim degradasi musim lalu saja, Burnley, Watford, dan Norwich, tak ada yang menerima kurang dari 100 juta pounds. Norwich di posisi juru kunci musim lalu meraup total 100,3 juta pounds.

Nah di musim ini, Southampton yang berada di juru kunci mendapatkan total 128,2 juta pounds. Sementara Leicester, dan Leeds, yang juga terdegradasi musim ini, masing-masing mengalami peningkatan pemasukan. Leicester meraup 132,6 juta pounds, sedangkan Leeds 130,4 juta pounds.

Liga Dengan Pendapatan Terbanyak

Dari berbagai pendapatan yang meningkat di Liga Inggris musim ini, kalau dibandingkan dengan pemasukan liga-liga lainnya di dunia, memang terbukti tiada tandingannya.

Bandingkan saja antara sang juara Liga Inggris musim ini, dengan sang juara Liga Spanyol, liga yang katanya terpopuler setelah Inggris. Menurut AS, Barcelona sebagai juara La Liga musim ini, hanya mendapatkan total 103 juta euro atau sekitar 90 juta pounds.Beda jauh dengan apa yang didapat Manchester City musim ini.

Selain berpredikat liga terbaik dunia secara kualitas, secara pendapatan pun juga yang terbanyak. Maka dari itu, klub-klub dari Championship saling sikut untuk promosi hanya sekedar untuk mencicipi fulus yang menggiurkan di Liga Inggris. Masalah kembali terdegradasi, itu urusan belakangan.

Tak heran juga jika di Liga Inggris uang belanja para kontestannya makin menggila tiap musimnya. Belum lagi kalau klub itu dimiliki investor tajir. Makin banyak saja para pemain bintang nan mahal berkeliaran di liga ini.

Dan wajar saja, kalau tiap musimnya liga ini tak akan pernah sepi peminat. Dan bukan tidak mungkin musim demi musimnya akan jauh meninggalkan liga-liga lain di dunia ini.

Sumber Referensi : theathletic, sportingnews, theathletic, sportsbrief, en.as, mirror, thesun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Code Blog by Crimson Themes.