Mykhailo Mudryk Itu Investasi Bodong Chelsea?

Sebelumnya, ini disclaimer terlebih dahulu, ya. Betul bahwa di Chelsea banyak pemain yang didatangkan tapi penampilan buruk. Yah, kalau tidak buruk, buruk sekali. Boleh jadi dari sekian pemain baru Chelsea, yang penampilannya sejauh ini konsisten hanyalah Enzo Fernandez. Selebihnya lebih baik memperkuat tim junior.

Nah, Mykhailo Mudryk adalah satu di antara sekian pemain yang didatangkan Chelsea yang penampilannya jauh di bawah garis standar. Lho, kenapa Mudryk yang dibahas? Gini ya, ada istilah memilih terbaik dari yang terbaik. Nah, dalam kasus ini yang dipilih adalah satu yang terburuk di antara yang terburuk.

Terlebih lagi, Mudryk dibeli Chelsea dengan harga mehong. Harga yang mehong tapi dijawab Mudryk dengan performa yang kurang tertolong. Yah, meskipun sejauh ini, Mudryk masih dibela oleh teman-temannya sendiri termasuk Oleksandr Zinchenko.

Chelsea Membeli Mudryk

Dalam sebuah siniar bersama Rio Ferdinand, pemain Arsenal itu mengatakan kalau Mudryk adalah pemain yang luar biasa. Itulah mengapa Arsenal dulu mengincarnya. Namun, Mudryk justru memilih Chelsea sebagai pelabuhan berikutnya. Pihak The Blues berhasil membujuk pemain Ukraina itu.

Dengan biaya 88,5 juta poundsterling atau sekitar Rp1,7 triliun, Chelsea menebus Mudryk dari Shakhtar Donetsk. Harga yang sebetulnya tinggi. Nilai transfer yang dikeluarkan Chelsea itu lebih banyak dari tawaran pertama yang disodorkan Arsenal. The Gunners melayangkan proposal resmi pertamanya pada Desember 2022 lalu.

Angka yang disodorkan Arsenal saat itu 55 juta poundsterling (Rp1 triliun) sudah termasuk bonus. Entah Chelsea maupun Arsenal kemudian beradu untuk mendapatkan tanda tangan Mudryk. Kedua tim saling menawarkan harga. Namun, meski Arsenal sebetulnya sanggup untuk membayar nilai transfer Mudryk, tapi kebijakan transfer mereka berseberangan dengan Shakhtar Donetsk.

Arsenal ingin membayar uang lebih sedikit di muka dengan bonus yang lebih banyak. Sementara tim Ukraina itu ingin dibayar lebih banyak uang di muka, sedangkan bonus yang mengacu prestasi lebih sedikit. The Gunners teguh pendiriannya. Di saat itu Chelsea masuk untuk menuruti keinginan Shakhtar Donetsk.

Bahkan The Blues menawarkan gaji ke Mudryk lebih tinggi dari yang ditawarkan Arsenal. Pasukan Mikel Arteta tidak mau memberikan gaji Mudryk lebih dari 50 ribu poundsterling (Rp961 juta) per pekan, sedangkan pihak Chelsea bersedia membayarnya 100 ribu (1,9 miliar) per pekan.

Pilihan Arsenal melanggar kebijakan transfer mereka sendiri atau mundur. Dan The Gunners memilih yang kedua. Membiarkan Chelsea mendapatkan pemain incarannya itu. Tentu saja dengan harga yang disebutkan tadi.

Bermain Buruk

Harga yang tinggi tentu saja membuat ekspektasi ke Mudryk juga tinggi. Mudryk dan Chelsea, tentu saja, tidak ada waktu untuk bernafas sejenak. Sebab performa buruk sang pemain dengan cepat menjadi perhatian publik. Apalagi media-media Inggris tidak akan melepaskan Mudryk begitu saja.

Penampilannya di Chelsea tidak memenuhi ekspektasi. Dari kekacauan masa jabatan Graham Potter sampai kegagalan pelatih Frank Lampard, Mudryk masih gagal menunjukkan permainannya seperti di Shakhtar Donetsk. Selama paruh musim lalu, Mudryk memainkan 15 laga saja di Premier League. Tujuh kali turun sebagai starter dan delapan kali masuk sebagai pemain pengganti.

Tidak hanya itu, Mudryk juga belum mencetak satu pun gol selama paruh musim lalu. Ia hanya mengemas dua asis saja. CEO Shakhtar Donetsk, Serhiy Parkin sudah memperingatkan Chelsea, bahwa untuk melihat kemampuan Mudryk yang sesungguhnya dibutuhkan kesabaran.

“Saya sudah katakan sejak awal. Saya bilang Anda (Chelsea) punya pemain brilian (Mudryk), tapi Anda harus sangat, sangat sabar. Beri orang ini waktu. Dia bisa memberikan apa yang bisa diberikannya untuk klub (Chelsea),” kata Palkin kepada Sky Sports dikutip Sportsbrief.

Di Bawah Pochettino

Manajer anyar The Blues, Mauricio Pochettino memahami betul wasiat CEO Shakhtar Donetsk. Eks manajer Tottenham Hotspur itu mencoba untuk melakukan pendekatan yang lebih sabar terhadap Mudryk. Ia sama halnya dengan Palkin, percaya bahwa Mudryk sungguh pemain yang bagus.

Selama di Shakhtar Donetsk, Mudryk memang menunjukkan performa yang gemilang. Akselerasinya, dribelnya, pengambilan keputusannya, semua apik selama di Shakhtar. Maka Pochettino yakin, seiring berjalannya waktu Mudryk bisa menunjukkan potensi yang sebenarnya dalam waktu dekat.

Sang pemain juga memperlihatkan kebahagiaannya dilatih Pochettino. Dan meski dicap buruk, Mudryk juga merasa senang atas kerja kerasnya selama ini. Ia bahkan pernah mengklaim kalau potensinya baru dikeluarkan sebanyak 20 persen saja. Yah, itu artinya masih ada 80 persen potensi yang belum ditunjukkan oleh sang bintang.

Namun, kepercayaan Pochettino pada Mudryk justru belum kelihatan. Dalam empat laga awal di Premier League, selama ditukangi Pochettino, Mudryk malah belum pernah turun sebagai starter. Ia baru bermain di tiga laga dan hanya turun dari bangku cadangan.

Ironisnya, dari tiga laga itu, Chelsea tidak memetik kemenangan satu pun. Bahkan dua di antaranya kalah, yaitu menghadapi West Ham dan Nottingham Forest. Sayangnya lagi, di awal musim ini Mudryk juga sudah diganggu cedera. Ia harus absen di laga kontra Luton Town. Di laga itu tentu saja Chelsea menang.

Pendapat Para Pundit

Lambatnya performa Mudryk mau tak mau ia harus legowo mendapat kritik, bahkan dicap sebagai pembelian yang gagal dan investasi bodong. Eks pemain Aston Villa, Gabriel Agbonlahor dilansir Football London menilai kalau Mudryk “sama sekali tidak berguna” kala Chelsea keok atas Nottingham Forest.

Hal itu senada dengan eks pemain Chelsea, Gus Poyet. Si Gus bahkan harus merevisi pendapatnya soal Mudryk. Poyet awalnya merasa kalau Mudryk adalah pemain yang luar biasa, fantastis, incredible, dan lain sebagainya. Bagi Poyet, mendatangkan Mudryk adalah keputusan tepat yang dilakukan oleh Chelsea.

“Ketika Chelsea merekrut Mudryk, saya pikir itu luar biasa,” katanya.

Namun, kini Poyet merevisi perkataannya. Pria yang sedang melatih Timnas Yunani itu tidak takut untuk mengatakan bahwa ia salah menilai Mudryk. Meskipun di sisi lain Poyet juga mengakui setiap pemain punya waktu adaptasi yang berbeda.

Bekas pemain Arsenal, William Gallas seperti dikutip Sportskeeda mengatakan bahwa agen Mudryk melakukan kesalahan dengan memboyongnya ke Chelsea. Musim lalu Gallas sudah mengatakan bahwa Mudryk akan menyesal memilih bergabung Chelsea ketimbang Arsenal.

“Saya pikir Arsenal adalah pilihan yang lebih tepat. Saya tidak tahu apakah itu (keputusan ke Chelsea) adalah pilihannya atau agennya,” kata Gallas.

Meski begitu, Gallas juga tetap berharap Mudryk agar segera memperlihatkan kemampuannya. Namun, Mudryk malah memudar dan lebih sering tampil dari bangku cadangan. Gallas pun merasa sedih dengan Mudryk. Sebab biasanya pemain yang gabung ke Chelsea bisa beradaptasi dengan baik.

Nyaris Dibuang

Sudah jatuh tertimpa paralon. Ketika penampilannya tak kunjung membaik, dicap sebagai investasi gagal, Mudryk juga nyaris disingkirkan oleh bos Chelsea, Todd Boehly. Mengingat segalanya tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan Chelsea. Mudryk pun sempat tidak senang dengan rencana itu.

Suasana hatinya buruk. Belum lama ini Chelsea juga sempat menawarkan Mudryk ke Arsenal. Ya, ke Arsenal! The Blues menginginkan amunisi baru di lini tengah dan pemain Arsenal, Emile Smith Rowe adalah target. Nah, rencananya Chelsea akan menukar Mudryk dengan Smith Rowe.

Bahkan The Blues siap memberikan uang tambahan demi memuluskan transfer itu. Namun, rencana itu jelas melahirkan reaksi negatif dari penggemar Arsenal. Enak saja, Mudryk sudah kau ambil, eh ketika bapuk diberikan ke Arsenal! Begitu mungkin reaksi para fans Arsenal.

Untunglah ketika naskah untuk video ini dibuat, Mudryk tak jadi ke Arsenal. Nggak kebayang kalau sampai pemain Ukraina itu merapat ke Arsenal. Wong The Gunners itu kan masih berusaha meraih gelar Piala FA. Jadi Chelsea, silakan dinikmati Mudryk-nya.

Sumber: FootballLondon, FootballFancast, TeamTalk, Sportsbrief, Mirror, Express, TribalFootball, Sportskeeda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Code Blog by Crimson Themes.